Kasihan Korban First Travel, Bayar Rp 87,5 Juta Cuma Dapat Koper
Korban penipuan umrah murah oleh First
Travel hanya bisa mengelus dada. Di Tulungagung, Jawa Timur pun ada korban
iming-iming umrah murah oleh perusahaan milik pasangan suami istri Andika
Surachman dan Anniesa Hasibuan itu.
Salah satu warga Tulungagung yang menjadi
korban First Travel adalah Maksun (70) yang tinggal di Kelurahan Kepatihan.
Maksum yang berniat melaksanakan umrah bersama keluarganya gagal berangkat
karena terlanjur membayar uang ke First Travel.
Padahal, selain Maksum ada anggota
keluarganya yang hendak berangkat umrah. Yakni istri Maksum, Rois Diana Sari
(anak), Rio Sanjaya (anak), Iva Diana Sari (menantu), dan Suparti (besan).
“Sudah membayar lunas sejak setahun lalu.
Setiap orang biayanya Rp 15 juta dikalikan lima orang. Uang ditransfer ke
rekening First Travel,” ungkapnya.
Dia mengaku mengenal First Travel setelah
mengetahui dari grup WhatsApp. Maksum dan keluarganya langsung percaya karena
banyak dari temannya yang sudah berangkat umrah melalui First Travel.
Selain itu Maksum juga punya alasan lain.
Yakni karena First Travel menawarkan biaya umrah yang sangat murah.
Mulanya Maksum dan keluarganya dijanjikan
bakal berangkat pada 17 Juni. Namun, janji itu hanya sekadar janji.
Malah, First Travel meminta Maksum pindah
ke umrah reguler agar bisa lekas berangkat. Syaratnya, Maksum dan keluarganya
menyetor Rp 2,5 juta per orang.
Maksum pun memenuhinya. “Dan kembali saya
bayar karena takut gagal berangkat,” ujar pria pensiunan komisioner KPUD
Tulungagung itu.
Saat itu Maksum mendaftar melalui agen
bernama Tatik di Kota Bogor, Jawa Barat. Maksum dan Tatik berhubungan melalui
WhatsApp.
Namun, setelah kasus keuangan First Travel
mencuat, Tatik tak bisa dihubungi lagi. Bahkan kabar yang diterima Maksum
menyebut Tatik dirawat di rumah sakit setelah terserang jantung koroner
lantaran diduga stres karena kasus tersebut.
Sejauh ini, Maksum hanya menerima lima
koper bertuliskan First Travel. Maksum pun bisa menerima kenyataan gagal
berangkat umrah. Namun, dia mengharapkan uangnya kembali.
“Saya harap kalau gagal berangkat, minimal
uang bisa kembali. Cari uang itu sulit dan total Rp 87,5 juta yang telah
ditransfer. Galau saya memikirkannya,” papar pria yang baru sembuh dari stroke
tersebut.
Komentar
Posting Komentar