Miris, Dulu Di Puja Puja, Artis Ini Kini Berjualan Di Jembatan Penyeberangan
Kepopuleran dan uang yang berlimpah adalah salah satu
kenilmatan dunia yang jadi incaran banyak orang, tapi inilah dunia, hidup
kadang ada di atas dan jangan kaget kalau keesokan harinya kita harus hidup
dalam rasa kasihan dari orang lain.
Akhir-akhir ini sudah sering ada berita di media yang
memperlihatkan kemirisan hidup mantan artis yang dulunya hidup bergelimpangan
harta. Ada yang pernah juara kompetisi menyanyi dan kini menjadi seorang supir
online.
Ada juga yang dulunya bintang utama sinetron silat dan kini hanya menjadi seorang petani, bahkan ada mantan juara tinju dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia dan kini hanya menjadi satpam di suatu klub malam, mendengar itu apakah harus sedih atau justru senang.
Perubahan suatu pekerjaan yang dulunya mendapat limpahan harta menjadi hanya sedikit bahkan hanya pas pasan tentu saja akan menjadi renungan bagi setiap orang, bukan hanya orang tersebut, tapi bagi kita semua, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, semua hanya sementara dan akan begitu cepat berlalu.
Ada juga yang dulunya bintang utama sinetron silat dan kini hanya menjadi seorang petani, bahkan ada mantan juara tinju dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia dan kini hanya menjadi satpam di suatu klub malam, mendengar itu apakah harus sedih atau justru senang.
Perubahan suatu pekerjaan yang dulunya mendapat limpahan harta menjadi hanya sedikit bahkan hanya pas pasan tentu saja akan menjadi renungan bagi setiap orang, bukan hanya orang tersebut, tapi bagi kita semua, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, semua hanya sementara dan akan begitu cepat berlalu.
Perubahan itu juga berlaku bagi wanita cantik yang bernama
Turinih, seorang artis yang sempat bermain film dan menjadi penyanyi dengan
single berjudul “Selingkuh Tiga Kali “, sempat di gadang gadang akan menjadi
artis sukses dengan suara yang lumayan di tambah dengan paras yang cantik,
nyatanya setelah 3 tahun berjalan, kini Turini atau lebih di kenal dengan Teh
Ninih ini harus mengalami kehidupan persis seperti dirinya belum setenar ketika
menjadi artis.
Akhir desember 2014 Teh ninih menjadi pujaan dan perbincangan para pengguna media sosial, bagaimana tidak, seorang penjual gethuk yang harganya seribuan di jual oleh gadis yang sangat manis dan seperti bukan tempatnya ada di jembatan penyeberangan tersebut, wajahnya begitu ayu dan begitu ramah melayani pembeli, sehingga banyak orang yang tergoda untuk membeli dagangannya, apakah gethuk yang di sajikan semanis wajah penjualnya, mungkin itu kira kira kata yang tersembunyi dari para pembeli getuknya.
Akhir desember 2014 Teh ninih menjadi pujaan dan perbincangan para pengguna media sosial, bagaimana tidak, seorang penjual gethuk yang harganya seribuan di jual oleh gadis yang sangat manis dan seperti bukan tempatnya ada di jembatan penyeberangan tersebut, wajahnya begitu ayu dan begitu ramah melayani pembeli, sehingga banyak orang yang tergoda untuk membeli dagangannya, apakah gethuk yang di sajikan semanis wajah penjualnya, mungkin itu kira kira kata yang tersembunyi dari para pembeli getuknya.
Seperti di lansir detik.com ( 11 juli 2017 ), kehidupan teh
ninih tidak semanis getuk yang di sajikannya, teh ninih yang sempat mencicipi
gemerlapnya dunia hiburan, kini harus kembali berjualan menjajakan dagangannya
persis seperti dulu sebelum dirinya tenar dengan menjadi penyanyi dan juga artis
layar kaca, tentunya dengan satu kekurangan tentunya, wajahnya tidak se ayu dan
secantik pertama kali dulu, setelah menikah dan mempunyai anak dan seiring
berjalannya waktu, kini dirinya terlihat lebih gemuk dan berisi, walaupun tetap
manis, tentunya.
Memberitakan bahwa yang ingin tidak lagi melanjutkan lagi di dunia keartisan adalah teh ninih sendiri, dengan alasan ingin menenangkan diri, teh ninih akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung, dan selama tinggal di sana ternyata ada seorang pria beruntung yang berhasil mempersunting dirinya, memiliki satu anak, teh ninih akhirnya memutuskan untuk kembali ke jakarta, bukan lagi sebagai artis, tapi kembali berjualan getuk di jembatan penyeberangan Gor Sumantri Kuningan.
Langkah yang di ambil teh Ninih ini patut di acungkan jempol, tanpa ada rasa risih dan ego yang tinggi, beliau kembali ke pekerjaannya sebagai penjual getuk, langkah ini tentu tidak di miliki oleh semua orang, apalagi mantan artis, dengan ketenaran dan telah di kenal di mana tentunya langkah ini sangat berat diambil, satu hal yang bisa jadi pelajaran untuk kita semua, kalau teh ninih saja tak sungkan untuk melakukan pekerjaan yang banyak orang anggap rendahan, beliau berani untuk menyingsingkan lengan baju dan tampil berjualan di kaki lima, Patut di contoh ya.
Memberitakan bahwa yang ingin tidak lagi melanjutkan lagi di dunia keartisan adalah teh ninih sendiri, dengan alasan ingin menenangkan diri, teh ninih akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung, dan selama tinggal di sana ternyata ada seorang pria beruntung yang berhasil mempersunting dirinya, memiliki satu anak, teh ninih akhirnya memutuskan untuk kembali ke jakarta, bukan lagi sebagai artis, tapi kembali berjualan getuk di jembatan penyeberangan Gor Sumantri Kuningan.
Langkah yang di ambil teh Ninih ini patut di acungkan jempol, tanpa ada rasa risih dan ego yang tinggi, beliau kembali ke pekerjaannya sebagai penjual getuk, langkah ini tentu tidak di miliki oleh semua orang, apalagi mantan artis, dengan ketenaran dan telah di kenal di mana tentunya langkah ini sangat berat diambil, satu hal yang bisa jadi pelajaran untuk kita semua, kalau teh ninih saja tak sungkan untuk melakukan pekerjaan yang banyak orang anggap rendahan, beliau berani untuk menyingsingkan lengan baju dan tampil berjualan di kaki lima, Patut di contoh ya.
Komentar
Posting Komentar