Kembali Merasa Dicurangi! Dua Pesilat Indonesia Sampai Berurai Air Mata Karena Kecewa!, Video
Kembali terjadi indikasi kecurangan yang dialami Indonesia
setelah dua cabang olahraga sebelumnya juga mengalami hal yang serupa di ajang
SEA Games 2017 Malaysia.
Dua cabang olahraga sebelumnya yang diduga
mengalami kecurangan adala tim sepak takraw putri dan juga tim panahan putri.
Kejadian merasa dicurangi pun juga dialami
oleh kontingen Indonesia cabang olahraga pencak silat.
Bahkan karena mengalami kecurangan
tersebut, dua atlet pesilat Indonesia sampai menangis tersedu-sedu lantaran
kecewa dengan keputusan wasit SEA Games 2017.
Dua atlet ini pun sampai harus ditenangkan
oleh pelatih dan official dengan cara memeluk mereka.
Hal ini terekam dalam sebuah video amatir
dan diungkap oleh akun Instagram bernama @sepakbolaterkini pada Kamis
(24/8/2017).
Video yang berdurasi tidak sampai satu
menit tersebut pun memperlihatkan tangis kekecewaan dua atlet pencak silat
tersebut.
Terdengar percakapan kecurigaan atlet
pencak silat Indonesia ini terhadap keputusan wasit saat itu.
"Lima kali kita ketemu dia nggak
pernah menang, di podium aja nggak naik dia. Kok tiba-tiba di sini dia bisa
menang"
"Ketika Atlet Pencak Silat Kita di
Curangi Wasit ... sekali lagi Malaysia menjadi tuan Rumah yang sangat
Buruk." tulis
akun @sepakbolaterkini pada keterangan videonya.
Melansir dari Bolasport.com, dua
pesilat Indonesia itu adalah Yolla Primadona Jumpil dan Hendy.
Mereka menangis karena merasa dicurangi pada
cabang olahraga pencak silat nomor seni ganda putra SEA Games 2017 di Kuala
Lumpur Convention Centre, Kamis (24/8/2017).
Pasangan atlet Pencak Silat ini gagal
mendapatkan medali emas.
Diketahui, pesilat Malaysia mendapatkan
medali emas, Taqiyuddin Hamid dan Rosli Syarif yang tampil perdana dan mendapat
poin tinggi 582.
Sementara Yolla dan Hendy harus puas
dengan medali perak dengan perolehan nilai 554. Nilai mereka tak bisa
ditandingi Prima dan Hendi yang berstatus sebagai juara pada Kejuaraan Dunia
Pencak Silat 2016.
Sementara itu, medali perunggu diraih oleh
Singapura dengan perolehan poin sebesar 554 poin.
Setelah menyelesaikan perlombaan selama
tiga menit, Hendy dan Yolla langsung bergerak ke arena lain yang tidak
digunakan untuk perlombaan.
Mereka sedih melihat lawan yang dianggap
tampil tidak sempurna bisa merai nilai sempurna. Hal ini sampai membuat Hendy
membanting ikat kepalanya yang ia kenakan saat berlomba.
Kesal karena merasa dicurangi, sempat
membuat Hendy dan Yolla berniat menolak menerima medali perak.
Namun, setelah mendapatkan dukungan dan
motivasi, mereka pun berangsur tenang dan menajalani wawancara dengan media
yang sudah menunggunya.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun hasilnya semuanya bisa dilihat.
Kami harus kalah telak dari pasangan tuan rumah," kata Hendy.
Yolla juga mengaku dirinya kaget dengan
apa yang terjadi, mengingat tekni yang diperagakan lawan tidak sesulit yang ia
lakukan.
Ia bahkan tidak percaya dengan apa yang
terjadi di cabang Pencak Silat SEA Games 2017 ini.
"Masyarakat yang akan menilai.
Pasangan Malaysia ini sebelumnya selalu kalah. Yang mengejutkan nilainya sangat
tinggi dan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Hendy.
Manajer tim pencak silat, Eddy Prabowo pun
angkat bicara.
Ia menilai bahwa poin pasangan pemain tuan
rumah tersebut sangat istimewa karena nilai sebesar itu belum pernah diberikan
di nomor ganda.
Menurutnya, poin tertinggi yang pernah
diberikan hanya mencapai 570 poin.
"Dia sudah memberikan yang terbaik.
Masyarakat juga bisa menilainya. Sejak awal kami sudah mewaspadai jika tuan
rumah akan curang. Tapi, bagaimana pun kami harus menerima hasil ini,"
katanya menambahkan.
Hingga saat ini kontingen Indonesia sudah
mengumpulkan 65 medali yang terdiri dari 15 medali emas, 17 medali perak, dan
33 medali perunggu.
Komentar
Posting Komentar