Inilah 5 Keuntungan Menikah Di Usia 21 - 25 Tahun, No 3 & 4 Yang Paling ditunggu
Sahabat mediandaterkini yang di muliakan oleh Allah, Sudah
menikahkah anda? Jika belum simak beberapa keuntungan menikah di usia
Muda, Kebanyakan orang lebih memutuskan untuk menikah di usia tua,
Berbagai macam alasan seperti meniti karir, meneruskan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi atau memantapkan diri agar bisa optimal mengurus keluarga.
Padahal, menikah di usia 21 sampai 25 tahun terbukti bisa medangkatkan
keuntungan lebih besar di banding menikah di usia tua.
Dalam haditsnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan para
syabab untuk menikah.
يَامَعْشَرَ الشَّبَابِ: مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْيَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai pemuda,
barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia
lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kema-luan. Dan barangsiapa
yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.”
(HR. Bukhari)
Nah, berikut ini ulasan mengenai keuntungan menikah di usia 21-25 tahun di
bandingkan menikah di usia yang lebih tua.
1. Lebih terjaga dari dosa
Sebagaimana sabda Rasulullah tersebut, menikah di usia muda itu lebih
membantu menundukkan pandangan dan lebih mudah memelihara kema-luan. Seorang
yang menikah di usia muda relatif lebih terjaga dari dosa zina; baik zina mata,
zina hati, maupun zina tangan.
2. Lebih bahagia
Hasil riset National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat (AS)
menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan
kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun.
Mengapa pasangan muda lebih bahagia? Sebab mereka umumnya belum memiliki
banyak ego-ambisi. Pasangan muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya.
Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup
“pas-pasan”, mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut. Hal ini sejalan
dengan hadits atsar Ibnu Umar: “Nikahilah oleh kalian gadis perawan, sebab
(..salah satunya..) ia lebih ridha dengan nafkah yang sedikit.”
3. Lebih mudah meraih kesuksesan
Sebagian orang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir
tertentu atau hidup mapan terlebih dahulu. Padahal, saat seseorang telah
menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah. Dengan ketenangan dan
stabilnya emosi ini, ia bisa lebih fokus dalam meniti karir dan beraktifitas
apa pun, baik dakwah maupun mencari maisyah. Karenanya tidak mengherankan jika
banyak orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka yang menikah di usia
20-an
4. Lebih puas dalam bercinta
Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung melakukan jima’ lebih sering
daripada mereka yang menikah lebih lambat. Hasil studi Dana Rotz dari Harvard
University pada 2011 menunjukkan, menunda usia menikah empat tahun terkait
dengan penurunan satu kali jima’ dalam sebulan.
Sedangkan dalam tingkat kepuasan, menikah di usia muda –diantaranya dengan
dukungan fisik yang masih prima- membuat suami istri lebih menikmati.
Lagi-lagi, hal ini bersesuaian dengan hadits atsar Ibnu Umar: “Nikahilah gadis
perawan, sebab ia lebih segar mulutnya, lebih subur rahimnya dan lebih hangat
farjinya…”
5. Lebih baik bagi masa depan anak-anak
Lebih baik bagi masa depan anak-anak di sini bukan berarti menikah di usia
muda memungkinkan anak sudah dewasa saat Anda pensiun. Meskipun, hal itu juga
bisa menjadi salah satu pertimbangan.
Namun yang lebih penting dari itu, menikah di usia muda dan memiliki buah
hati di usia muda, saat Anda belum mapan secara ekonomi berarti Anda dapat
mendidik anak-anak secara langsung merasakan pahit getirnya kehidupan. Artinya
mereka telah mencicipi perjuangan Anda. Dan jangan sampai anak-anak hanya tahu
fasilitas dan hidup enak tanpa merasakan hidup adalah perjuangan.
Wallahu a’lam bish shawab.
Bagaimana? Apa masih takut untuk menikah di usia muda? Jadi, tunggu apalagi
untuk segera menyempurnakan agamamu? Semoga disegerakan ya. Aamiin
Semoga bermanfaat bagi sahabat pembaca medianda terkini. Terima kasih telah
membacanya.
Komentar
Posting Komentar